Sastra dan Kita

Rabu, 18 Mei 2011

Hidupku sebagai Manusia

Hidupku sebagai Manusia I
: mewakili sebagian orang

Harus berapa kali aku berkata kepada tuhan
Bahwa aku sudah bosan dengan alur kehidupan ini
Tak ada yang beda
Hidup kadangkala absurd, tak masuk akal
Kapan hidup ini seperti orang gila,
Tapi gila yang tak gila!
Kampret!

Mei, 2011


Hidupku sebagai Manusia II

semenjak sebagian otakku hilang di masjid
hidup kadangkala seperti seorang gadis kecil
yang kehilangan orang tuanya di stasiun kereta api
“mana bapakku…?!”
“mana ibuku…?!”
Lantas ia tersesat

Mei, 2011