Sastra dan Kita

Kamis, 10 Maret 2011

Memoar Kelapa Tujuh 2009

:untuk (E)

Ketika lagi langkahku menyetubuhi urat leher lautan ini
Kembali aku terbentur bayangmu di atas garis laut itu
Engkau menatap tajam sekujur tubuhku yang sedang bergumam
Dengan desir ombak, butiran pasir, dan semilir angin yang bersileweran mesra
Di sekelilingku
Dan entah mengapa, tiba-tiba ombak, pasir, dan angin itu
Seketika menggiring wajahku pada wajahmu
terus, dan terus menggiring ngilu
Lalu engkau menarik daun telingaku dengan lemah lembut
Dan mulutmu pun berceloteh lama tentang masa lalu
Tentang kisah yang pernah berlabuh di antara aku dan senja mu waktu itu
Tapi bagiku semua itu sudah fana
Karena dengan berat hati
Aku sudah menenggelamkan wajahmu di dasar laut itu

Kelapa Tujuh, Merak, 27 Februari 2011