Tebak-Tebakan Lucu
Tebak-Tebakan Lucu, seru dan gokil - Buat kamu-kamu yang suka tebak-tebakan untuk sekedar seru-seruan, di bawah ini ada beberapa tebak-tebakan yang seru...Ini hasil repost dari Kaskus..monggo...
apa beda Megi Z sama tukang sayur?
kalo Megi Z teriak 'teganya-teganya' , kalo tukang sayur 'togenya-togenya'
kenapa di komputer ada tulisan ENTER?
karena kalo tulisannya ENTAR, programnya 'ngga jalan-jalan, dong.....
apa bahasa Arabnya orang jatuh dari lantai 100 sebuah gedung?
innalillahi wa inna ilaihi rojiun
binatang apa yang paling panjang?
ular ngantri beras
kenapa gorila lubang hidungnya besar?
karena jari-jarinya juga besar, biar pas buat ngupil
ikan apa yang lahir langsung disiksa ibunya?
ikan lohan (liat aja kepalanya benjol)
kenapa batman pake topeng?
karena malu celana dalamnya keliatan
siapa nama orang Bali yang hobi travelling?
Made (Made in Japan , Made in China , Made in Thailand )
apa persamaan Pangeran Diponegoro dengan RA Kartini?
sama-sama enggak punya handphone
siapa presiden RI yang paling seksi?
Paha Bibi
siapa wanita paling kuat sedunia?
Nyonya Meneer, berdiri sejak 1812
apa beda onta dan kangkung?
kalo onta di arab, kalo kangkung di urap
apa persamaan KTP dan telor asin?
sama-sama di cap stempel
kenapa dokter kalo 'mo operasi mulutnya ditutup?
karena kalo matanya yang ditutup 'ngga keliatan dong....
apa bukti wortel baik untuk kesehatan mata?
pernah liat kelinci pake kacamata?
apa bahasa Indianya bumbu dapur?
tumbar miri jahe
binatang apa yang warnanya hitam-putih- merah?
zebra masuk angin abis dikerokin
nenek siapa yang jalannya loncat-loncat?
neneknya kodok, neneknya kangguru, neneknya kelinci.....
kenapa air laut asin?
karena ikannya pada keringetan
mangga apa yang mengerikan?
MANGGAruk-garuk pantat singa
profesi apa yang 'ngga perlu s eko lah?
wasit tinju, cuman ngitung dari 1 sampe 10 doang
mengapa dalam bahasa Inggris wanita disebut WOMAN?
karena saat Adam melihat perempuan pertama kali, yaitu Hawa,
ia berkata : "Wou.......man. ......!!!
ayahnya orang Bali, ibunya orang Betawi, siapa nama anaknya?
I Made Gede Amat
ikan apa yang matanya banyak?
ikan teri sekilo
mengapa gunung berapi meletus?
karena kalo mencair namanya gunung es
kentutnya Ade Ray bunyinya gimana?
brotot...... .brotot.. .... .brotot...... ..
kunci apa yang bisa bikin orang joget?
KUNCI-KUNCI HOTA HE
siapa nama orang Jepang yang lahir di puncak Gunung Merapi saat gunung
meletus?
Kurasa Takada
apa yang bunyinya Bak! Buk! Bak! Buk! Dor! Dor! Dor?
tukang balon lagi berantem
hantu apa yang pinter ngitung?
han, tu, tri, four, five........
ayam apa yang paling kejam?
ayam mbakar wong Solo
Gimana? lucu, seru dan gokil kan??ha..ha..
Sumber: http://rumahsms.blogspot.com/
Rabu, 20 April 2011
LOMBA CIPTA PUISI NASIONAL BBB 2011
Posted by Relawan Bentara Budaya Bali on Februari 14, 2011 · 40 Komentar
Masyarakat Indonesia umumnya mengenal mitologi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari unsur-unsur kepercayaan lokal. Sebelum agama-agama disebarkan serta dipeluk secara luas, mitologi telah memiliki peran penting dalam upaya kontrol sosial masyarakat melalui beragam tata nilai, norma serta amanat yang terkandung di dalamnya. Bahkan, hingga kini, kisah-kisah mite masih mengambil andil dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat berbagai daerah, baik sebagai warisan intangible culture maupun fungsi-fungsi lain yang bersifat edukatif dan rekreatif.
Hanya saja, oleh sebagian kalangan, utamanya generasi muda, cerita-cerita mitologi kini cenderung lebih dipandang sebagai kisahan biasa semata, tanpa memiliki muatan makna ataupun peran-peran sebagaimana yang disebutkan di atas. Di sisi lain, bila dibandingkan dengan karya-karya sastra ataupun penulisan populer yang kian berkembang dewasa ini, mitologi seringkali dipandang sebagai hasil cipta yang ketinggalan zaman, identik dengan tradisi masa silam serta tidak relevan mewakili kekinian kehidupan. Sebagai akibatnya, cerita-cerita rakyat ini semakin tidak mendapat tempat di lingkungan sosial berbagai daerah, terutama dalam keseharian para penerus bangsa.
Menimbang fenomena di atas, di tahun 2011, Bentara Budaya Bali mengadakan Lomba Cipta Puisi yang berangkat dari kisah-kisah mitologi berbagai daerah di Nusantara, dengan tema “Mitologi dalam Refleksi Kekinian”. Kompetisi dimaksudkan bukan semata sebagai upaya pengenalan kembali terkait ragam, ataupun muatan isi suatu mitologi, melainkan juga turut mendorong lahirnya karya-karya kreatif yang secara kritis menyikapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sehingga dapat menjadi refleksi bagi kekinian bermasyarakat. Kompetisi ini memperebutkan Piala Bentara.
Simak Ketentuan dan Persyaratan Lomba Cipta Puisi Nasional Bentara Budaya Bali 2011, di bawah ini:
1. Lomba ini terbuka bagi masyarakat umum se-Indonesia, tanpa batasan usia.
2. Lomba Cipta Puisi ini bersifat perorangan.
3. Tiap puisi yang disertakan dalam lomba wajib mengacu ataupun merespon tema yang telah ditetapkan Panitia, yakni “Mitologi Dalam Refleksi Kekinian”
4. Karya puisi yang dilombakan belum pernah diterbitkan dalam bentuk buku, dan dipublikasikan lewat media cetak atau online, serta tidak sedang diikutkan dalam lomba atau kegiatan serupa lainnya.
5. Karya puisi yang diikutsertakan bukan saduran, terjemahan, plagiat atau pun murni menjiplak, baik sebagian maupun keseluruhan, dari naskah yang telah ada sebelumnya.
6. Terkait ketentuan 4 dan 5 dibuktikan dengan surat pernyataan dari peserta lomba.
7. Tiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu karya dengan melampirkan data diri dan pindai/fotokopi kartu identitas yang masih berlaku (SIM/KTP/Pasport, dll).
8. Puisi wajib dikirim dengan format Times New Roman, 12 pt, spasi 1,5 melalui : Via email : ciptapuisibentarabali@yahoo.com, ATAU, Via Pos: Bentara Budaya Bali, Jalan By Pass IB Mantra 88 A, Ketewel, Gianyar Bali. Bagi peserta yang mengirim lewat pos, naskah wajib dicopy rangkap 4 (empat).
9. Naskah diterima panitia selambat-lambatnya pada 20 Mei 2011
10. Dewan Juri menetapkan 3 Pemenang Utama, Pemenang Harapan, dan 25 Nominator yang akan dibukukan, serta menjadi puisi wajib bagi Lomba Baca dan Dramatisasi Puisi se-Bali tahun 2011 (Juli 2011)
11. Total hadiah untuk keseluruhan lomba adalah Rp 10.000.000,00. Selain uang tunai, pemenang juga mendapat trophy, piagam dan hadiah lainnya. Para finalis Juara akan diundang khusus untuk menghadiri puncak acara di Bentara Budaya Bali.
12. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
Masyarakat Indonesia umumnya mengenal mitologi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari unsur-unsur kepercayaan lokal. Sebelum agama-agama disebarkan serta dipeluk secara luas, mitologi telah memiliki peran penting dalam upaya kontrol sosial masyarakat melalui beragam tata nilai, norma serta amanat yang terkandung di dalamnya. Bahkan, hingga kini, kisah-kisah mite masih mengambil andil dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat berbagai daerah, baik sebagai warisan intangible culture maupun fungsi-fungsi lain yang bersifat edukatif dan rekreatif.
Hanya saja, oleh sebagian kalangan, utamanya generasi muda, cerita-cerita mitologi kini cenderung lebih dipandang sebagai kisahan biasa semata, tanpa memiliki muatan makna ataupun peran-peran sebagaimana yang disebutkan di atas. Di sisi lain, bila dibandingkan dengan karya-karya sastra ataupun penulisan populer yang kian berkembang dewasa ini, mitologi seringkali dipandang sebagai hasil cipta yang ketinggalan zaman, identik dengan tradisi masa silam serta tidak relevan mewakili kekinian kehidupan. Sebagai akibatnya, cerita-cerita rakyat ini semakin tidak mendapat tempat di lingkungan sosial berbagai daerah, terutama dalam keseharian para penerus bangsa.
Menimbang fenomena di atas, di tahun 2011, Bentara Budaya Bali mengadakan Lomba Cipta Puisi yang berangkat dari kisah-kisah mitologi berbagai daerah di Nusantara, dengan tema “Mitologi dalam Refleksi Kekinian”. Kompetisi dimaksudkan bukan semata sebagai upaya pengenalan kembali terkait ragam, ataupun muatan isi suatu mitologi, melainkan juga turut mendorong lahirnya karya-karya kreatif yang secara kritis menyikapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sehingga dapat menjadi refleksi bagi kekinian bermasyarakat. Kompetisi ini memperebutkan Piala Bentara.
Simak Ketentuan dan Persyaratan Lomba Cipta Puisi Nasional Bentara Budaya Bali 2011, di bawah ini:
1. Lomba ini terbuka bagi masyarakat umum se-Indonesia, tanpa batasan usia.
2. Lomba Cipta Puisi ini bersifat perorangan.
3. Tiap puisi yang disertakan dalam lomba wajib mengacu ataupun merespon tema yang telah ditetapkan Panitia, yakni “Mitologi Dalam Refleksi Kekinian”
4. Karya puisi yang dilombakan belum pernah diterbitkan dalam bentuk buku, dan dipublikasikan lewat media cetak atau online, serta tidak sedang diikutkan dalam lomba atau kegiatan serupa lainnya.
5. Karya puisi yang diikutsertakan bukan saduran, terjemahan, plagiat atau pun murni menjiplak, baik sebagian maupun keseluruhan, dari naskah yang telah ada sebelumnya.
6. Terkait ketentuan 4 dan 5 dibuktikan dengan surat pernyataan dari peserta lomba.
7. Tiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu karya dengan melampirkan data diri dan pindai/fotokopi kartu identitas yang masih berlaku (SIM/KTP/Pasport, dll).
8. Puisi wajib dikirim dengan format Times New Roman, 12 pt, spasi 1,5 melalui : Via email : ciptapuisibentarabali@yahoo.com, ATAU, Via Pos: Bentara Budaya Bali, Jalan By Pass IB Mantra 88 A, Ketewel, Gianyar Bali. Bagi peserta yang mengirim lewat pos, naskah wajib dicopy rangkap 4 (empat).
9. Naskah diterima panitia selambat-lambatnya pada 20 Mei 2011
10. Dewan Juri menetapkan 3 Pemenang Utama, Pemenang Harapan, dan 25 Nominator yang akan dibukukan, serta menjadi puisi wajib bagi Lomba Baca dan Dramatisasi Puisi se-Bali tahun 2011 (Juli 2011)
11. Total hadiah untuk keseluruhan lomba adalah Rp 10.000.000,00. Selain uang tunai, pemenang juga mendapat trophy, piagam dan hadiah lainnya. Para finalis Juara akan diundang khusus untuk menghadiri puncak acara di Bentara Budaya Bali.
12. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
Selasa, 05 April 2011
Sajak Doa Orang Munafik
oleh: Aray Rayza Alisjahbana
ingin kukecup kening tuhan
dengan segala doa yang tawar
Pontang, 4 April 2011
ingin kukecup kening tuhan
dengan segala doa yang tawar
Pontang, 4 April 2011
Kata-kata Bijak Prof. Dr. Yoyo Mulyana, M.Ed,
”Hati-hati dengan hatimu, karena itu akan jadi pikiranmu. Hati-hati dengan pikiranmu, karena itu akan jadi tindakanmu. Hati-hati dengan tindakanmu, karena itu akan jadi kebiasaanmu. Hati-hati dengan kebiasaanmu, karena itu akan jadi karaktermu. Hati-hati dengan karaktermu, karena itu akan jadi masa depanmu.”
Langganan:
Postingan (Atom)